Jumat, 25 Oktober 2013

Salam sejahtera untuk para pembaca sekalian.
Di sini saya akan mempostingkan tentang Indonesia.

KEANEKARAGAMAN INDONESIA


          Sebagaimana kita ketahui Indonesia memiliki banyak keragaman, baik dari kebudayaan, penduduk, masyarakat, gaya hidup dan lain-lain. Disini saya akan membahas sedikit tentang pertumbuhan penduduk, masyarakat, kebudayaan bangsa Indonesia.

1. Pertumbuhan Penduduk

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal mengungkapkan pada 2013 ini diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan bertambah menjadi 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun.
"Bertambahnya jumlah penduduk tersebut disebabkan masih tingginya tingkat fertilitas," kata Fasli pada pembukaan Parenting Education Dalam Rangka Hari Anak Nasional Tahun 2013 Rabu (17/7) di Auditorium BKKBN Jakarta Timur. 
Fasli mengungkapkan berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 jumlah anak usia dibawah lima tahun mencapai 22.678.702 jiwa. Angka tersebut merupakan angka yang cukup besar dalam struktur penduduk Indonesia usia dini. 
Keadaan ini, menurut Fasli, tentu memerlukan perhatian yang cukup besar dari seluruh sector dan lapisan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan anak agar bertambahnya jumlah penduduk diiringi dengan meningkatnya kualitas generasi bangsa. 
"Anak merupakan awal mata rantai manusia yang menentukan kondisi bangsa di masa depan," ujar Fasli.
Fasli mengungkapkan saat ini struktur penduduk Indonesia dipengaruhi oleh triple burden di mana persentase usia sekolah dan balita sebesar 28,87 persen, angkatan kerja 63,54 persen, dan lansia mencapai 7,59 persen. Dari segi persebaran penduduk belum merata karena masih terpusat di Pulau Jawa. 
Oleh sebab itu ia mengatakan perlu ada langkah konkrit dalam mengatasi permasalahan demografi tersebut. Salah satunya yaitu dengan mengintensifkan program KB dan bekerja sama dengan lintas sector. "Dua anak cukup," tuturnya.

2. Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Bangsa Indonesia pada saat ini, masih dalam masa perkembangannya. Terutama dalam hal ekonomi, setelah kemarin sempat dihantam oleh krisis moneter, yang melahirkan krisis multidemensi. Meski bangsa Indonesia telah berjuang untuk bangkit dan ketika bangsa lain yang mengalami krisis yang sama sudah mulai dapat bangkit, namun sungguh sayang sampai detik ini bangsa Indonesia masih harus berjuang untuk mencapai hal tersebut.


Tetapi  krisis tersebut tidak menimpa setiap warga Indonesia. Karena banyak juga orang yang secara ekonomi masih sangat mapan, dalam artian dia masih bisa menikmati ekonomi yang berkecukupan. Mereka masih hidup  bergelimang harta, tetapi di lain pihak lebih banyak rakyat yang merasa sangat kesulitan secara ekonomi.

Kesenjangan ekonomi jelas terlihat di negeri ini, yang kaya bisa hidup laksana di surga, namun yang miskin hidup dengan penuh kesengsaraan. Karena perbedaan hidup antara orang kaya dengan orang miskin dapat melahirkan ketidak adilan dari segi ekonomi antara orang kaya dan orang miskin. Orang kaya bisa mengupah buruh dengan rendah, sehingga buruh tersebut tidak mampu membeli barang yang dibuatnya dan bila buruh meminta kenaikan gaji meski hanya 500 rupiah ancamannya adalah PHK.

Dari kesenjangan tersebut banyak masyarakat yang melakukan segala macam cara untuk mencari kekayaan. Moral sudah tidak lagi dipakai untuk mendapatkan harta, selagi masih ada kesempatan maka dengan segera meraihnya. Entah itu melanggar hak asasi manusia ataupun tidak.

Kesenjangan ekonomi tersebut tercipta karena sistem yang lebih memihak pada pemilik modal, sedang kaum lemah atau miskin kurang mendapat akses untuk merubah ekonominya. Dalam hal ini kajian realisme sosialis banyak memotret tentang perbedaan tersebut. Novel Tetralogi sebagai sebuah aliran realisme sosialis sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam.

Terutama ketika aliran tersebut telah menjadi sebuah novel, pertentangan antara masyarakat miskin dengan pemilik modal sangat terlihat. Sehingga pembaca tidak pernah bosan untuk terus mengikuti alur yang ada dalam cerita, sebab permasalahan yang diangkat dalam novel aliran realisme sosialis tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang dihadapi sehari-hari.

Tidak sebagaimana sinetron-sinetron di layar kaca, yang lebih sering menampilkan kekayaan padahal masih banyak masyarakat kita yang hidup di bawah garis kemiskinan, aliran realisme sosialis dalam novelnya sama sekali tidak menceritakan hal-hal yang menjual mimpi. Aliran realisme sosialis dalam novelnya lebih sering menampilkan keadaan yang sebenarnya.

Kemajemukan masyarakat Indonesia menunjukkan suatu aneka warna yang besar dalam hal budaya dan bahasa. Hal tersebut menjadikan mayoritas masyarakat Indonesia bangga akan Bhineka Tunggal Ika yang melambangkan bangsa Indonesia itu sendiri.

Salah satu kebudayaan khas masyarakat Indonesia adalah gotong royong. Gotong royong merupakan suatu konsep yang erat sangkut pautnya dengan kehidupan rakyat Indonesia sebagai masyrakat agraris, oleh karena itu gotong royong bernilai tinggi. Nilai gotong royong merupakan latar belakang dari segala aktivitas tolong menolong antar masyarakat. Aktivitas tersebut tampak dalam antar tetangga, antar kerabat dan terjadi secara spontan tanpa ada permintaan atau pamrih bila ada sesama yang sedang kesusahan.

Dalam sistem nilai budaya Indonesia, gotong royong mengandung 4 konsep : Pertama, Manusia tidak hidup sendiri di dunia ini, tetapi dikelilingi oleh komunitasnya, masyrakatnya dan alam semesta sekitarnya. Kedua, Dalam segala aspek kehidupan manusia pada hakekatnya tergantung terhadap sesamanya. Ketiga, Memelihara hubungan baik dengan sesamanya, terdorong oleh jiwa sama-rata sama-rasa. Keempat, Selalu berusaha untuk sedapat mungkin bersifat konform, berbuat sama dan bersama dengan sesamanya. (Bowen 1986, 545).

Budaya khas yang dimiliki masyrakat bangsa Indonesia adalah negara dan ideologi agama yang mengakar di lapisan masyarakat saling tumpang tindih. Hal tersebut menjadi sangat sulit dibedakan. Indonesia merupakan contoh yang hebat dari adanya kesesuaian Islam (ideologi agama) dengan demokrasi (Wahid, 2001). Walaupun masyrakat Indonesia mayoritas beragama Islam tetapi Indonesia bukan merupakan negara dengan pemerintahan yang bersifat teokrasi. Masyarakat Indonesia menyetujui adanya nilai-nilai agama dan nilai-nilai patriotik, dan hal tersebut dijadikan dasar pembentukan negara Indonesia.

Indonesia masih memiliki banyak kebudayaan yang lainnya. Misalnya dari sastranya Indonesia memiliki banyak sekali bahasa yang digunakan pada setiap daerah, misal bahasa Betawi, Jawa, Sunda, Batak dan lain-lain sebagainya. Kemudian juga masih banyak lagi budaya-budaya Indonesia dari lagu-lagu, tarian-tarian alat musik dan sebagainya.

3. Kebudayaan Barat
Sekarang ini bangsa Indonesia telah menyerap kebudayaan barat menjadi kebudayaan kita juga. Budaya barat memang tidak bisa lepaskan begitu saja dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan barat ada yang berdampak positif untuk bangsa Indonesia dan ada ada juga yang tidak.

Dampak positif yang dapat kita ambil dari kebudayaan barat misalnya:
a)      Kemajuan teknologi mereka (orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat membantu kita memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan alat-alat elektronik canggih yang mereka ciptakan.
b)        Dalam bidang politik, Negara barat cenderung  menggunakan system demokrasi.  Hal itu menginspirasikan pemerintahan Negara kita untuk mengunakan sitem pemerintahan yang terbuka dan demokratis.
c)       Dalam bidang sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir mereka yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa barat yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa.

Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan dari kebudayaan barat diantaranya:
a)      Generasi muda sekarang lebih suka meniru gaya orang-orang barat, misalnya trend mode berbusana. Anak muda zaman sekarang lebih suka menggunakan barang-barang eksport dan berbusana yang minim-minim sehingga menyebabkan kurangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri.
b)      Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
c)       pergaulan masyarakat barat yang bebas mulai memengaruhi budaya Indonesia yang sebelumya lebih beradab. Kebebasan yang kelewat batas itu sebenarnya tidak cocok dengan nilai-nilai kebudayaan kita. Misalnya saja free sex yang sekarang ini marak terjadi di Negara kita. Padahal hal itu sangat bertentangan dengan kebudayaan kita yang menjunjung tinggi norma kesusilaan.
d)      Kurangnya rasa hormat tehadap orangtua  dan tidak peduli terhadap lingkungan juga merupakan dampak yang ditimbulkan dari kebudayaan barat yang menganut kebebasan sehingga mereka bertindak sesuka hatinya.
Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dibanding dampak positif  yang dapat  kita peroleh, kita malah lebih banyak mendapatkan dampak negatifnya. Oleh karena itu marilah kita antisipasi dampak negatif yang ditimbulkannya dengan mulai mencintai budaya negara kita sendiri. Toh, budaya tradisional kita juga tak kalah menarik dan bermartabatnya di kalangan dunia. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa. Selain itu, kita juga harus lebih selektif dalam menerima pengaruh dari  kebudayaan barat. Tidak lupa juga, tanamkan ajaran-ajaran agama dengan sebaik-baiknya agar kita dapat terhindar dari pengaruh negatif yang ditimbulkannya.
Semoga postingan kali ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian.

Sumber:
Djibril Muhammad. 2013. 2013 Penduduk Indonesia Diperkirakan 250 Juta Jiwa. http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/07/17/mq2oy6-2013-penduduk-indonesia-diperkirakan-250-juta-jiwa
id.wikipedia.org. 2013. Masyarakat. http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
Sunny. 2013. Realitas Kehidupan Masyarakat Indonesia Sekarang. http://kuliahfilsafat.blogspot.com/2013/01/realitas-kehidupan-masyarakat-indonesia.html


 Ambar, Lia. 2010. Dampak Kebudayaan Barat. http://liaambar.wordpress.com/2010/10/12/dampak-kebudayaan-barat/