Salam sejahtera untuk para pembaca sekalian.
Di sini saya akan mempostingkan tentang Indonesia.
KEANEKARAGAMAN INDONESIA
Sebagaimana kita ketahui Indonesia memiliki banyak keragaman, baik dari kebudayaan, penduduk, masyarakat, gaya hidup dan lain-lain. Disini saya akan membahas sedikit tentang pertumbuhan penduduk, masyarakat, kebudayaan bangsa Indonesia.
1. Pertumbuhan Penduduk
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal mengungkapkan pada 2013 ini diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan bertambah menjadi 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun.
"Bertambahnya jumlah penduduk tersebut disebabkan
masih tingginya tingkat fertilitas," kata Fasli pada pembukaan Parenting
Education Dalam Rangka Hari Anak Nasional Tahun 2013 Rabu (17/7) di Auditorium
BKKBN Jakarta Timur.
Fasli mengungkapkan berdasarkan sensus penduduk tahun
2010 jumlah anak usia dibawah lima tahun mencapai 22.678.702 jiwa. Angka
tersebut merupakan angka yang cukup besar dalam struktur penduduk Indonesia
usia dini.
Keadaan ini, menurut Fasli, tentu memerlukan perhatian
yang cukup besar dari seluruh sector dan lapisan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan anak agar bertambahnya jumlah penduduk diiringi dengan meningkatnya
kualitas generasi bangsa.
"Anak merupakan awal mata rantai manusia yang
menentukan kondisi bangsa di masa depan," ujar Fasli.
Fasli mengungkapkan saat ini struktur penduduk Indonesia
dipengaruhi oleh triple burden di mana persentase usia sekolah dan balita
sebesar 28,87 persen, angkatan kerja 63,54 persen, dan lansia mencapai 7,59
persen. Dari segi persebaran penduduk belum merata karena masih terpusat di
Pulau Jawa.
Oleh sebab itu ia mengatakan perlu ada langkah konkrit
dalam mengatasi permasalahan demografi tersebut. Salah satunya yaitu dengan
mengintensifkan program KB dan bekerja sama dengan lintas sector. "Dua
anak cukup," tuturnya.
2. Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan
istilah society) adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana
sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam
bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu
jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang
interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat
digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu
komunitas yang teratur.
Bangsa Indonesia pada saat ini, masih dalam masa perkembangannya. Terutama dalam hal ekonomi, setelah kemarin sempat dihantam oleh krisis moneter, yang melahirkan krisis multidemensi. Meski bangsa Indonesia telah berjuang untuk bangkit dan ketika bangsa lain yang mengalami krisis yang sama sudah mulai dapat bangkit, namun sungguh sayang sampai detik ini bangsa Indonesia masih harus berjuang untuk mencapai hal tersebut.
Tetapi krisis tersebut tidak menimpa setiap warga Indonesia. Karena banyak juga orang yang secara ekonomi masih sangat mapan, dalam artian dia masih bisa menikmati ekonomi yang berkecukupan. Mereka masih hidup bergelimang harta, tetapi di lain pihak lebih banyak rakyat yang merasa sangat kesulitan secara ekonomi.
Kesenjangan ekonomi jelas terlihat di negeri ini, yang kaya bisa hidup laksana di surga, namun yang miskin hidup dengan penuh kesengsaraan. Karena perbedaan hidup antara orang kaya dengan orang miskin dapat melahirkan ketidak adilan dari segi ekonomi antara orang kaya dan orang miskin. Orang kaya bisa mengupah buruh dengan rendah, sehingga buruh tersebut tidak mampu membeli barang yang dibuatnya dan bila buruh meminta kenaikan gaji meski hanya 500 rupiah ancamannya adalah PHK.
Dari kesenjangan tersebut banyak masyarakat yang melakukan segala macam cara untuk mencari kekayaan. Moral sudah tidak lagi dipakai untuk mendapatkan harta, selagi masih ada kesempatan maka dengan segera meraihnya. Entah itu melanggar hak asasi manusia ataupun tidak.
Kesenjangan ekonomi tersebut tercipta karena sistem yang lebih memihak pada pemilik modal, sedang kaum lemah atau miskin kurang mendapat akses untuk merubah ekonominya. Dalam hal ini kajian realisme sosialis banyak memotret tentang perbedaan tersebut. Novel Tetralogi sebagai sebuah aliran realisme sosialis sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam.
Terutama ketika aliran tersebut telah menjadi sebuah novel, pertentangan antara masyarakat miskin dengan pemilik modal sangat terlihat. Sehingga pembaca tidak pernah bosan untuk terus mengikuti alur yang ada dalam cerita, sebab permasalahan yang diangkat dalam novel aliran realisme sosialis tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang dihadapi sehari-hari.
Tidak sebagaimana sinetron-sinetron di layar kaca, yang lebih sering menampilkan kekayaan padahal masih banyak masyarakat kita yang hidup di bawah garis kemiskinan, aliran realisme sosialis dalam novelnya sama sekali tidak menceritakan hal-hal yang menjual mimpi. Aliran realisme sosialis dalam novelnya lebih sering menampilkan keadaan yang sebenarnya.
Kemajemukan masyarakat Indonesia menunjukkan suatu aneka warna yang besar dalam hal budaya dan bahasa. Hal tersebut menjadikan mayoritas masyarakat Indonesia bangga akan Bhineka Tunggal Ika yang melambangkan bangsa Indonesia itu sendiri.
Salah satu kebudayaan khas masyarakat
Indonesia adalah gotong royong. Gotong royong merupakan suatu konsep yang erat
sangkut pautnya dengan kehidupan rakyat Indonesia sebagai masyrakat agraris,
oleh karena itu gotong royong bernilai tinggi. Nilai gotong royong merupakan
latar belakang dari segala aktivitas tolong menolong antar masyarakat.
Aktivitas tersebut tampak dalam antar tetangga, antar kerabat dan terjadi
secara spontan tanpa ada permintaan atau pamrih bila ada sesama yang sedang
kesusahan.
Dalam sistem nilai budaya Indonesia, gotong
royong mengandung 4 konsep : Pertama, Manusia tidak hidup sendiri di dunia ini,
tetapi dikelilingi oleh komunitasnya, masyrakatnya dan alam semesta sekitarnya.
Kedua, Dalam segala aspek kehidupan manusia pada hakekatnya tergantung terhadap
sesamanya. Ketiga, Memelihara hubungan baik dengan sesamanya, terdorong oleh
jiwa sama-rata sama-rasa. Keempat, Selalu berusaha untuk sedapat mungkin
bersifat konform, berbuat sama dan bersama dengan sesamanya. (Bowen 1986,
545).
Budaya khas yang dimiliki masyrakat bangsa
Indonesia adalah negara dan ideologi agama yang mengakar di lapisan masyarakat
saling tumpang tindih. Hal tersebut menjadi sangat sulit dibedakan. Indonesia
merupakan contoh yang hebat dari adanya kesesuaian Islam (ideologi agama)
dengan demokrasi (Wahid, 2001). Walaupun masyrakat Indonesia mayoritas beragama
Islam tetapi Indonesia bukan merupakan negara dengan pemerintahan yang bersifat
teokrasi. Masyarakat Indonesia menyetujui adanya nilai-nilai agama dan
nilai-nilai patriotik, dan hal tersebut dijadikan dasar pembentukan negara
Indonesia.
Indonesia masih memiliki banyak kebudayaan
yang lainnya. Misalnya dari sastranya Indonesia memiliki banyak sekali bahasa
yang digunakan pada setiap daerah, misal bahasa Betawi, Jawa, Sunda, Batak dan
lain-lain sebagainya. Kemudian juga masih banyak lagi budaya-budaya Indonesia
dari lagu-lagu, tarian-tarian alat musik dan sebagainya.
3. Kebudayaan Barat
Sekarang ini bangsa Indonesia telah menyerap
kebudayaan barat menjadi kebudayaan kita juga. Budaya barat memang tidak bisa
lepaskan begitu saja dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan barat
ada yang berdampak positif untuk bangsa Indonesia dan ada ada juga yang tidak.
Dampak positif yang dapat kita ambil dari
kebudayaan barat misalnya:
a) Kemajuan
teknologi mereka (orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat membantu
kita memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan alat-alat
elektronik canggih yang mereka ciptakan.
b)
Dalam bidang politik, Negara barat cenderung menggunakan system
demokrasi. Hal itu menginspirasikan pemerintahan Negara kita untuk
mengunakan sitem pemerintahan yang terbuka dan demokratis.
c) Dalam
bidang sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir mereka yang baik seperti
etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa barat yang sudah maju
untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan
dari kebudayaan barat diantaranya:
a) Generasi
muda sekarang lebih suka meniru gaya orang-orang barat, misalnya trend mode
berbusana. Anak muda zaman sekarang lebih suka menggunakan barang-barang
eksport dan berbusana yang minim-minim sehingga menyebabkan kurangnya rasa
cinta terhadap produk dalam negeri.
b) Munculnya
sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama
warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan bangsa.
c)
pergaulan masyarakat barat yang bebas mulai memengaruhi budaya Indonesia yang
sebelumya lebih beradab. Kebebasan yang kelewat batas itu sebenarnya tidak
cocok dengan nilai-nilai kebudayaan kita. Misalnya saja free sex yang
sekarang ini marak terjadi di Negara kita. Padahal hal itu sangat bertentangan
dengan kebudayaan kita yang menjunjung tinggi norma kesusilaan.
d) Kurangnya
rasa hormat tehadap orangtua dan tidak peduli terhadap lingkungan juga
merupakan dampak yang ditimbulkan dari kebudayaan barat yang menganut kebebasan
sehingga mereka bertindak sesuka hatinya.
Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan
bahwa dibanding dampak positif yang dapat kita peroleh, kita malah
lebih banyak mendapatkan dampak negatifnya. Oleh karena itu marilah kita
antisipasi dampak negatif yang ditimbulkannya dengan mulai mencintai budaya
negara kita sendiri. Toh, budaya tradisional kita juga tak kalah menarik dan
bermartabatnya di kalangan dunia. Sehingga kita tidak akan kehilangan
kepribadian bangsa. Selain itu, kita juga harus lebih selektif dalam menerima
pengaruh dari kebudayaan barat. Tidak lupa juga, tanamkan ajaran-ajaran
agama dengan sebaik-baiknya agar kita dapat terhindar dari pengaruh negatif
yang ditimbulkannya.
Semoga postingan kali ini bermanfaat untuk
para pembaca sekalian.
Sumber:
Djibril Muhammad. 2013. 2013 Penduduk Indonesia Diperkirakan 250
Juta Jiwa. http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/07/17/mq2oy6-2013-penduduk-indonesia-diperkirakan-250-juta-jiwa
id.wikipedia.org. 2013. Masyarakat. http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
Sunny. 2013. Realitas Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sekarang. http://kuliahfilsafat.blogspot.com/2013/01/realitas-kehidupan-masyarakat-indonesia.html
Kusumaningtyas, Safitri. 2013. Nilai
Budaya khas Bangsa Indonesia. http://safitrikusumaningtyas23-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-79191-SSI%201-Nilai%20Budaya%20khas%20Bangsa%20Indonesia.html
www.anneahira.com. 2013.
Macam-Macam Budaya Indonesia. http://www.anneahira.com/macam-macam-budaya.htm
Ambar, Lia. 2010. Dampak Kebudayaan Barat. http://liaambar.wordpress.com/2010/10/12/dampak-kebudayaan-barat/