Jumat, 07 Oktober 2016

Bagaimana Mencari Informasi Peluang Usaha di Bidang Teknologi Informasi (TI)?

Teknologi digital memang tidak akan habis dibahas dalam satu artikel ini saja. Teknologi digital ini sangat luas cakupannya dan sangat bermanfaat dalam berbagai bidang kehidupan manusia, untuk membantu pekerjaan supaya menjadi lebih ringkas. Termasuk dalam bidang bisnis. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat orang-orang berlomba dalam berbisnis khususnya di bidang Teknologi Informasi, yang mana memudahkan kita dalam berinformasi dan bertransaksi. Namun, bagamana memulainya? Bagaimana mencari informasi peluang usaha dibidang Teknologi Informasi sebelum memulai dalam menjalankan usahanya??


Penting sekali bagi calon enterpreneur di bidang TI untuk mengetahui informasi peluang usaha di bidang tersebut. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan dalam mencari informasi peluang usaha dibidang TI :
  • ·        Mengetahui Kemampuan dan Kepribadian Diri

Mengetahui kemampuan dan kepribadian diri merupakan tolak ukur pertama. Seorang enterpreneur harus mengetahui passion-nya, apakah dalam bidang Software house? Konsultan IT ? atau yang lainnya. Jika sudah mengetahui kemampuan dan passion-nya maka seorang enterpreneur dapat fokus pada satu bidang yang ia akan kembangkan dalam membentuk bisnisnya.
  • ·         Peluang yang dihadapi
Seorang enterpreneur harus mempertimbangkan peluang yang dihadapi. Apakah usaha/bisnis yang ia kelola akan berpeluang sukses. Hal ini berhubungan dengan kebutuhan/keinginan konsumen, lingkungan dimana bisnis tersebut akan berkembang, situasi persaingan dan dukungan kebijakan dari pemerintah.
  • ·         Kebutuhan/keinginan konsumen

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan (wikipedia). Apabila suatu bisnis yang dijalankan tidak sesuai dengan kebutuhan/keinginan konsumen, maka bisnis tersebut tidak akan sukses.
  • ·         Lingkungan yang dihadapi

Lingkungan dalam mendirikan suatu usaha/bisnis juga perlu dipertimbangkan. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
  • ·         Situasi Persaingan

Persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang biasa, tentunya persaingan sehat yang harus diterapkan. Mengetahui situasi persaingan dapat membantu apakah bisnis yang akan dijalankan nanti dapat bersaing dengan baik atau justru kalah persaingan.
  • ·         Dukungan dan Trend Kebijakan Pemerintah

 Usaha atau bisnis yang akan dijalankan dalam suatu negara tentu harus mendapat dukungan dari pemerintah. Jika bisnis tersebut tidak mendapat dukungan serta bertentangan dengan kebijakan pemerintah, maka bisnis yang akan didirikan tidak akan berkembang.
Tahapan – tahapan yang dilakukan dalam proses pengembangan usaha yaitu :

Ø  Ide Usaha
  1. Kelayakan (business plan)
  2. Implementasi (business process)
  3. Prestasi

Ø  Sumber ide usaha
Ide usaha dapat diperoleh dari berbagai sumber diantaranya :
  1. Berdasarkan hobi
  2. Berdasarkan keahlian ( contoh : latar belakang pendidikan)
  3. Merupakan usaha warisan
  4. Membuat inovasi baru
  5. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar

Ø  Faktor utama sebelum memulai usaha
Terdapat beberapa faktor utama yang harus dipertimbangkan sebelum memulai usaha , yaitu :
  1. Faktor kelayakan pasar
  2. Faktor kesukaan
  3. Faktor keahlian atau familiaritas
  4. Faktor dana
  5. Faktor bahan baku
  6. Faktor sumber daya manusia dan teknologi
  7. Faktor kepribadian

Tahapan Pengembangan Usaha
Dalam melakukan kegiatan pengembangan usaha, seorang  wirausahawan pada umumnya akan melakukan pengembangan kegiatan usaha tersebut melalui tahap – tahap pengembangan usaha sebagai berikut :

1. Memiliki ide usaha
Awal usaha seorang wirausahawan berasal dari suatu ide usaha. Ide usaha yang dimiliki seorang wirausahawan dapat berasal dari berbagai sumber. Ide usaha dapat muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain (pengamatan). Selain itu ide usaha juga dapat timbul karena adanya sense of business yang kuat dari seorang wirausahawan.

2. Penaringan ide/Konsep usaha
Wirausahawan akan menterjemahkan ide usaha tersebut ke dalam konsep usaha yang merupakan penerjemah lebih lanjut ide usaha ke dalam matra – matra bisnis yang lebih spesifik. Penyaringan ide – ide usaha tersebut akan dilakukan melalui suatu aktivitas penilaian kelayakan ide usaha secara formal maupun yang dilakukan secara informal.

3. Pengembangan Rencana Usaha
Wirausahawan adalah orang yang melakukan penggunaan sumber daya ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikian komponen utama dari perencanaan usaha yang akan dikembangkan oleh seorang wirausahawan adalah perhitungan proyeksi rugi – laba dari bisnis yang dijalankan. Proyeksi rugi – laba merupakan muara dari berbagai komponen perencanaan bisnis lainnya yaitu perencanaan bisnis yang bersifat operasional. Dalam menyusun rencana usaha, harus segera ditambahkan bahwa para wirausahaan memiliki perbedaan yang mencolok dalam membuat rincian rencana usaha.

4. Implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha
Rencana usaha yang telah dibuat baik secara rinci maupun global, tertulis maupun tidak tertulis selanjutkan akan diimplementasikan dalam pelaksanaan usaha. Rencana usaha akan menjadi panduan bagi pelaksanaan usaha yang akan dilakukan seorang wirausahawan. Dalam kegiatan implementasi rencana usaha, seorang wirausahawan akan mengerahkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan seperti modal, material dan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan usaha.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar